YAYASAN TENAGA PEMBANGUNAN

AKADEMI FARMASI
Jl. Arjuna Pintubosi Laguboti Toba Samosir 22381
Sumatera Utara

YAYASAN TENAGA PEMBANGUNAN

AKADEMI FARMASI
Jl. Arjuna Pintubosi Laguboti Toba Samosir 22381
Sumatera Utara

YAYASAN TENAGA PEMBANGUNAN

AKADEMI FARMASI
Jl. Arjuna Pintubosi Laguboti Toba Samosir 22381
Sumatera Utara

TUGAS UNTUK MAHASISWA TINGKAT 2



Buatlah makalah dengan Permasalahan sebagai berikut !
Tugas ini dikumpul pada pertemuan berikut dengan tulis tangan atau diketik
Kelompok 1
NAMA
KELOMPOK
AMELIA PASARIBU
1
IRMA NENY S LUMBANTOBING
1
DEBORA SIAHAAN
1
RUTH THERESEIA SIAGIAN
1

1.    Apa yang dimaksud dengan Ejaan Yang Disempurnakan itu
2.    Apa yang dimaksud unsur serapan dan bagaimana cara penulisannya yang benar?
3.     Bagaimana penggunaan tanda baca koma (,) yang benar dalam EYD?
Kelompok 2
NAMA
KELOMPOK
ERIDA SILALAHI
2
Preddy Panjaitan
2
FRISKA L. SILITONGA
2
ELPERINA SITOMPUL
2

1.    Apa yang dimaksud dengan Ejaan Yang Disempurnakan itu
2.    Apa yang dimaksud kata gabung dan bagaimana cara penulisannya yang benar?
3.    Bagaimana penulisan tanda baca titik (.) yang benar dalam EYD
Kelompok 3
NAMA
KELOMPOK
HIRAS SIMANJUNTAK
3
SRI NOVITA HUTAHAEAN
3
MANRONI MANURUNG
3
HENDRA SITANGGANG
3

1.    Apa yang dimaksud dengan Ejaan Yang Disempurnakan itu
2.    Apa yang dimaksud dengan partikel dan bagaimana cara penulisannya yang benar?
3.    Bagaimana pemakaian huruf kapital yang benar dalam EYD
Kelompok 4
NAMA
KELOMPOK
NORMA SITORUS
4
DAPOT PANJAITAN
4
ROMA ULI MARPAUNG
4
MELISA SIAGIAN
4

1.    Apa yang dimaksud dengan Ejaan Yang Disempurnakan itu
2.    Apa yang dimaksud kata gabung dan bagaimana cara penulisannya yang benar?
3.    Bagaimana penulisan Tanda petik ganda dan tanda petik tunggal yang  benar dalam EYD
Kelompok 5
NAMA
KELOMPOK
SRI HELINA MANIK
5
FRANSISKA NABABAN
5
DENDI BUTARBUTAR
5
SONNY CITRA G SINAGA
5

1.    Apa yang dimaksud dengan Ejaan Yang Disempurnakan itu
2.    Apa yang dimaksud kata depan dan bagaimana cara penulisannya yang benar?
3.    Bagaimana penulisan lambang bilangan yang  benar dalam EYD
Kelompok 6
NAMA
KELOMPOK
BERLIN A.K. SITUMEANG
6
KIKI KARDO NAPITUPULU
6
H. JUPRY SIHOMBING
6

1.    Apa yang dimaksud dengan Ejaan Yang Disempurnakan itu
2.    Apa yang dimaksud dengan tanda kurung dan bagaimana pemakaian yang benar?
3.    Bagaimana penulisan tanda hubung dan tanda pisah  yang  benar dalam EYD
Kelompok 7
NAMA
KELOMPOK
ESTER PANGARIBUAN
7
R. IMELDA TAMPUBOLON
7
MARIA ERISKA B TAMBUN
7

1.    Apa yang dimaksud dengan Ejaan Yang Disempurnakan itu
2.    Apa yang dimaksud kata istilah dan sebutkan contoh istilah beserta pengertiannya dalam bidang farmasi?
3.    Bagaimana aturan-aturan pemakaian istilah yang besumber dari bahasa Asing

»»  READMORE...

Tugas Mahasiswa Tingkat 3


Teori Singkat

 Kesalahan berbahasa yang relatif dilakukan dalam proses berkomunikasi dengan orang lain, antara lain dapat disebabkan dari segi fonologi (bunyi bahasa ), morfologi (pembentukan kata), sintaksis (kalimat) dan Semantik (makna).
(1)     Kesalahan dalam bidang fonologi pada umumnya berupa: fonem /n/ dilafalkan /ng/ fonem /t/ pada akhir kata dilafalkan /’/ fonem /e/ dilafalkan /E/, fonem /E/ dilafalkan /e/, fonem /u/ dilafalkan /o/, fonem /i/ dilafalkan /E/, fonem /ai/ dilafalkan /E/ atau /Ei/ , fonem /g/ dilafalkan /h/ atau /j/, penambahan atau penghilangan fonem /h/ pada awal atau akhir kata, fonem /f/ dilafalan /p/, fonem /z/ diucapkan /j/ atau /s/, .
(2)     Kesalahan dalam bidang morfologi relatif dalam bentuk:
(a) afiksasi, seperti: afik yang luluh, tidak diluluhkan, afiks yang tidak luluh, diluluhkan, morf men- disingkat n. Morf meny- disingkat ny morf meng disingkat ng, morf menge- disingkat nge.
(b) proses reduplikasi, seperti pengulangan bentuk dasar yang salah.
(c) proses pemajemukan, seperti kata majemuk yang seharusnya disatukan penulisannya tetapi dipisahkan, kata majemuk yang seharusnya dipisahkan penlisannya tetapi disatukan.
Mengnalisis kesalahan berbahasa dalam bidang sintaksis dan semantik merupakan bagian integral dari analisis kesalahan berbahasa secara terpadu di bidang kebahasaan. Kesalahan yang relatif sering terjadi dalam bidang sintaksis adalah sebagai berikut.
Dalam segi frasa, seperti: penggunaan kata depan tidak tepat, penyusunan yang salah, penambahan yang dalam frasa Benda (B+S), penambahan kata dari atau tentang dalam Frasa Benda (B+B), penghilangan kata yang dalam Frasa Benda (B + yang + K pasif.
Dalam segi klausa, seperti: penambahan kata depan di antara kata kerja dan objeknya dalam klausa aktif, pemisahan pelaku dan kata kerja dalam klausa pasif, penghilangan kata oleh dalam klausa pasif, penghilangan kata kerja dalam klausa intranstif.
Dari segi kalimat, seperti: kalimat yang tidak bersubjek karena terdapat preposisi di awal, penggunan kata penghubung pada kalimat majemuk, penggunaan kata penghubung berpasangan secara tidak tepat, penyusunan kalimat yang terpengaruh pada struktur bahasa daerah.Kesalahan dalam bidang semantik disebabkan
(1)      adanya adanya penerapan gejala hiperkoret dalam penyusunan kalimat seperti penggantian /E/ menjadi /e/, penggantian fonem /sy/ menjadi /s/,
(2)      adanya penerapan gejala pleonasme dalam penyusunan kalimat tertentu.


  


Tugas !

  1. Analisis kesalahan berbahasa yang terdapat dalam dialog berikut dari segi fonologi/pelafalannya.

Rudy : “Kafan kita kak jalan-jalan bersama paman di pante pulo Lumpue sambil makang ikan bakar?”
Tina : “Saya masih sibuk mengurusi adikku yang sakit polio”
Rudy : “Moga-moga bulan depan ada waktu kakak, sudah lama saya tidak ke pulo kamerang!”
Rudy “Menurut Tina yang bagus pulo Lumpue daripada Kamerrang?”
Tina “ Pada hakekatnya, sejak jaman dulu Kamerang lebi seju’karena anya bilohi lautnya yang menawan..”
 2.  Anaisislah kesalahan yang terdapat pada kalimat berikut dari segi morfologi(afiksasi, perulangan, dan pemajemukan)
  • - Dia sudah nyusun laporan pertangungan jawab keuangan koperasi.
  • - Arkadilah mencari ikan di laut dengan cara ngebom di tengah laut.
  • - Pemerintah galakkan semangat anti narkoba di kalngan pemuda.
  • - Jangan mengenyampingkan pendidikan matematika dan bahasa.
  • - Mereka sedang giatnya mempelajari ngarang-mengarang cerpen.

  1.  3. Dalam bidang sintaksis ada tiga macam kesalahan berbahasa yang biasa terjadi, yakni   kesalahan frasa, klausa, dan kalimat. Jelaskan ketiga hal tersebut dan berikan contoh ketiga macam kesalahan tersebut!

 4.       Analisislah kesalahan kalimat berikut.
-          Ini hari pemerintah sedang melaksanakan kampanye antinarkoba.
-          Meskipun banjir besar, namun Dedy tetap pergi.
-          Ibunya sealu anaknya yang sedang menuntut ilmu di Jawa.
-          Dalam masyarakat Bugis mengenal budaya mappadendang.
-          Susy pergi ke rumahnya Andika kemarin.
-          Paman sedang mencangkul rumput di halaman rumah.
-          Mereka ke Malang dengan kereta api tadi pagi.
-          Kamus dibeli oleh dia di pasar kemarin.
-          Siswa selalu menghargai akan gurunya yang bijaksana.
-          Dia dinasihati kakak iparnya di rumah nenek kemarin.
  1. 5.      Kesalahan berbahasa dalam bidang semantik antara lain berkaitan dengan gejala hiperkoret dan ploenasme. Jelaskan keduake dua hal tersebut disertai contoh!
  2. 6.      Analisislah kesalahan aspek semantik kalimat berikut:

- Sepeda motormu amat bagus sekali.
- Ahmad turun ke bawah lantai tadi pagi.
- Bayak petani semang rugi karena terkena wabah dEkan ganas.
- Diana pergi membeli kain kapan buat pamannya.
- Belajar tiap hari agar supaya semakin pintar.



CATATAN : TUGAS DIKUMPULKAN PADA PERTEMUAN MINGGU DEPAN !

»»  READMORE...
SELAMAT SIANG, KEPADA SELURUH MAHASISWA TINGKAT 3, MOHON MENYELESAIKAN TUGAS YANG TELAH SAYA UPLOAD DI SAMPING INI,  NANTI JAM 14.00 WIB AKAN DIKUMPULKAN. ATAS PERHATIANNYA SAYA SAMPAIKAN TERIMA KASIH

Catatan : Anda menuliskan yang benar, panduan Anda adalah modul bab 2 tentang Ejaan.

»»  READMORE...

Mahasiswa Arjuna Mulai Menulis


Setiap mahasiswa tentu wajib memiliki kemampuan menulis. Kemampuan ini merupakan bekal sebelum nantinya menapaki dunia kerja. Namun, permasalahan yang muncul adalah mahasiswa kesulitan mendapatkan ide atau gagasan. 
Dalam menulis, sering mahasiswa  berpikir untuk menulis hal yang besar dan luar biasa. Lebih suka menulis hal-hal umum daripada hal-hal khusus. Padahal tulisan yang mengungkapkan hal-hal khusus jauh lebih memudahkan daripada memilih topik yang umum
Saat ditugasi untuk mengungkapkan apa yang diketahui pun, mahasiswa kewalahan, apalagi hal-hal yang membutuhkan penjajakan? Seperti skripsi dan laporan kuliah lainnya

Gambar di samping adalah mahasiswa Akademi Farmasi Arjuna Laguboti. Mereka sedang mengikuti mata kuliah bahasa Indonesia. Tugasnya Mudah. Mereka  diminta menuliskan hal yang melekat pada diri mereka sendiri. Lihatlah gambar ini, sedang berusaha menjelaskan, namun ada yang masih terus kebingungan.  “Susah “ suara seseorang terdengar. Mengapa susah?  Mau enak menulis? Seseorang haruslah menulis. Tidak bisa hanya mengkristalkan sesuatu dalam pikiran. Berlatih dan berlatih menulis serta percaya pada kekuatan kata yang Anda  tuliskan. Kata itu akan mampu  memancing kata yang lain. Selamat mencoba !
»»  READMORE...

Kisi-kisi soal Midsemester

1. Menjelaskan Ragam Penggunaan Bahasa
2. Menerapkan penggunaan Tanda Baca
3. Mengoreksi kesalahan ejaan
4. mampu mengunakan Bahasa Indonesia yang baku
5. Mampu mengidentifikasi masalah pembentukan kata dalam bahasa indonesia
6. Mampu menulis surat resmi dengan tatacara penulisan yang benar
7. Mampu membandingkan aspek keterampilan berbahasa
»»  READMORE...

BENTUK-BENTUK SURAT

A. Bentuk Lurus Penuh

Pengertian bentuk surat lurus yaitu bentuk surat yang pengetikannya semua dimukai pada pasak garis pinggir kiri (penekan segi sebelah kiri)
Pada bentuk lurus ini, tanggal dan salam penutup juga diketik mulai pasak garis pinggir kiri. Sehingga bentuk surat ini merupakan bentuk yang paling mudah diketik.
Contoh:

Jakarta, 1 Maret 2008
PT.”KARINA”
Jalan Raya 15
Wonogiri


Tuan-tuan yang terhormat,
Menurut pesaanan Tuan tanggal 10 Februari 2008 dengan gembira kami kabarkan, bahwa hari ini telah kami kirimkan 15.000, buah porselin merk ”DK”warna hijau. Bersama dengan ini kami sampaikan faktur dan daftar pengiriman barang, masing-masing rangkap dua, pelunasan sisa harga barang kami harapkan paling lama tanggal10 Maret 2008.

Atas perhatian Tuan kami uapkan terimakasih.


Hormat kami,
PT ”DELIMA”



SIWOKO
DIREKTUR


B. Bentuk Lurus
Bentuk lurus yaitu bentuk surat yang diketik semuanya mulai pasak dari garis pinggir kiri. Selain tempat dan tanggal serta salam penutup, nama perusahaan (kantor), nama dan jabatan yang akan menandatangani diketik mulai dari tengah-tengah antara tepi kanan dan tepi kiri kertas.
Contoh:

Jakarta, 5 Maret 2008

Kepada Yth.
Segenap Nasabah Giro
PT BANK ”BCA”
Cabang Sukabumi

Dengan hormat,

Dengan ini kami beritahukan, bahwa terhitung mulai tanggal 10 Mei 2008, Bank ”BCA” Cabang Sukabumi akan memberikan nama dan alamat penarik pada bagian belakang lembaran cek dan giro bilyet.
Untuk pelaksanaan tersebut permintaan buku cel dan buku giro bilyet baru dapat kami layani satu hari setelah pengajuan permintaan buku cek/ giro bilyet baru.

Demikianlah agar diketahui, atas perhatian serta kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.


Hormat kami,
PT Bank”BCA”



Drs. Suwarno
Pimpinan


C. Bentuk Lurus dengan Perihal atau Pokok Surat
Bentuk surat ini sama dengan bentuk lurus, hanya diantara salam pembuka dan isi suarat dicantumkan perihal surat.
Contoh:

Gresik, 1 Maret 2008

PT “SEMEN GRESIK”
Jalan Veteran 23
Gresik

Tuian-tuan yang terhormat,

Pengiriman Semen
Sesuai dengan kontrak pembelian antara took kami dan perusahaan tuan tertangaal 2008 di bawah nomor 421/X/08 untuk pengiriman 500 sak semen. Yang direncanakan dikirim tanggal 7 Maret 2008.
Karena tempat gudang penyimpanan tidak ada dan saat ini baru dibuatkan, maka pengiriman supaya diundur saja besok tanggal 15 Maret 2008.

Kami minta dengan hormat perhatiannya.


Hormat kami
Toko bahan bangunan “DADIK”



Didi Sutomo
Sekretaris

D. Bentuk Setengah Lurus
Bentuk setengah lurus yaitu bentuk surat yang hamper sama dengan bentuk lurus, perbedaannya terletak pada pengetikan isis saja, yaitu setiap alenia baru masuk lima spasi.
Contoh:

Surakarta, 21 Maret 2008

Kepada Perusahaan Mesin Offset
Jalan Imam Bonjol 115
Semarang

Deengan hormat
Dengan gembira kami kabarkan kepada tuan, bahwa pengiriman 3 buah mesin offet telah kami terima dengan baik pada tanggal 17 Maret 2008.
Kemudian mulai tanggal 19 Maret 2008 mesin offset tersebut terus kami coba agar dapat berproduksi.
Kami atas nama seluruh direksi dan karyawan mengucapkan selamat dan penghargaan setinggi-tingginya kepada tuan dan para pembantu seluruhnya. Dalam waktu singkat kami akan menyampaikan kepada tuan l;aporan selengkapnya mengenai data-data pengijian tersebut.
Demikian sekali lagi kami ucapkan terima kasih.


Hormat kami
Penerbit ”TRI ANGKASA”



Lukman Hakim
Direksi Teknik
BENTUK SURAT LEKUK DAN BENTUK SURAT RESMI

A. Bentuk Lekuk
Pada bentuk surat lekuk tempat dan tanggal, salam penutup serta nama dan jabatan diketik disebelah kanan, sedangkan isi surat diketik dari pasak pinggir sebelah kiri, dengan ketentuan bahwa setiap alenia baru masuk ke dalam lima spasi.
Contoh:

Surabaya, 9 Maret 2008
PT ”ANANAS”
Jalan Cantel 112
SRAGEN

Dengan hormat,
Dengan sangat menyesal kami kabarkan kepada tuan bahwa pengiriman pupuk urea untuk pesanan tuan menjadi tertunda karena hal-hal yang di luar kekuasaan kami.
Sejak tanggal 5 Maret 2008 Surabaya hujan terus-menerus, dan beberapa tempat milai tergenang air. Demikian juga tempat kami, sehingga disaat tergenang air kendaraan angkutan tidak masuk, pupuk-pupuk tidak dapat dikeluarkan dari gudang, ditambah lagi sebagian gudang kami tergenang air.
Atas perhatian saudara, terhadap hal tersebut di atas kami mengucapkan terima kasih.


Hormat kami
PT ”ANMEKA PUPUK”


Suwarno
Direktur
B. Bentuk Surat Resmi
Bentuk surat resmi banyak dipakai oleh istansi Pemerintah. Alamat harus diketik dibagian sebelah kanan,sedangkan dibagian sebelah kiri dibuat nomor, lampiran dan perihal atau hal surat. Setiap pergantian alinea dari isi surat selalu masuk lima spasi.
Contoh:
UNIVERESITAS SEBELAS MARET
KAMPUS KENTINGAN
SURAKARTA

Nomor : 11/X/ 2008 Surakarta, 16 Maret 2008
Lamp : -
Hal : - Yth. Sdr. Direktur SMA
Negeri 1
SURAKARTA
Sebagaimana diketahui pada tahun 2008
Universitas Sebelas Maret akan menerima mahasiswa baru lulusan SMTA.
Suhubungan dengan hal tersebut kami mengundang Saudara untuk menghaditi rapat yang kami selenggarakan:
Hari dan tanggal : 20 Maret 2008
Tempat : Fakultas Keguruan Pabelan Surakarta
Keperluan : Membicarakan tentang syarat-syarat masuk ke perguruan tinggi.
Atas perhatian dan partisipasi sawdara dalam hal tersebut di atas kami ucapkan terima kasih.
Universitas Sebelas maret
Ketua



Drs. Sunaryo
»»  READMORE...

TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN KARYA ILMIAH

1. Tahap Persiapan.

a. Pemilihan masalah / topik, mempertimbangkan:

1. Harus berada disekitar kita.

2. Harus topik yang paling menarik perhatian.

3. Terpusat pada segi lingkup yang sempit dan terbatas.

4. Memiliki data dan fakta yang obyektif.

5. Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya, meskipun serba sedikit.

6. Harus memiliki sumber acuan / bahan kepustakaan yang dijadikan referensi.

b. Pembatasan topik/penentuan judul

1. Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah.

2. Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah / setelah penulisan karya ilmiah selesai.

3. Penentuan judul karya ilmiah : pertanyaan yang mengandung unsur 4W+1H yaitu What (apa), Why (mengapa), When (kapan), Where (dimana) dan How (bagaimana).

c. Pembuatan kerangka karangan (outline).

1. membimbing penyusun karya ilmiah.

2. pedoman penulisan karya ilmiah sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam penganalisisannya.

3. pembuatan rencana daftar isi karya ilmiah.

2. Tahap Pengumpulan data.

a. Pencarian keterangan dari bahan bacaan / referensi.

b. Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah.

c. Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti.

d. Percobaan di laboratorium / pengujian di lapangan.

3. Tahap Pengorganisasian & pengonsepan.

a. Pengelompokan bahan, untuk memgorganisasikan bagian mana yang didahulukan dan mana yang termasuk bagian terakhir. Data yang sudah terkumpul diseleksi dan dikelompokan sesuai jenis , sifat atau bentuk.

b. Pengonsepan karya ilmiah dilakukan sesuai dengan urutan dalam kerangka karangan yang telah ditetapkan.

4. Pemeriksaan / Penyuntingan konsep (editing).

Bertujuan untuk :

a. Melengkapi yang kurang.

b. Membuang yang kurang relevan.

c. Menghindari penyajian yang berulang-ulang atau tumpang tindih (overlapping).

d. Menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, misalnya dalam penulisan dan pemilihan kata, penyusunan kalimat, penyusunan paragraf, maupun penerapan kaidah ejaan.

5. Penyajian.

Teknik penyajian karya ilmiah harus memperhatikan:

a. Segi kerapian dan kebersihan.

b. Tata letak (layout) unsur-unsur dalam format karya ilmiah, misalnya halaman muka (cover), halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka dan lain-lain.

c. Standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, misalnya standar penulisan kutipan, catatan kaki (foot note), daftar pustaka & penggunaan bahasa indonesia sesuai EYD.

d. Bagian inti karya ilmiah.

1. Bagian Pendahuluan.

a. Latar belakang dan masalah.

b. Tujuan pembahasan.

c. Ruang lingkup / pembatasan masalah.

d. Asumsi, hipotesis dan kerangka teori.

e. Sumber data.

f. Metode & teknik.

2. Bagian analisis atau pembahasan.

3. Bagian Simpulan dan saran.
»»  READMORE...
 
Aldon Samosir. Diberdayakan oleh Blogger.